Proses Pemisahan ( Destilasi dkk )

Alam ini diciptakan dalam tingkat kekompleks-an yang sangat tinggi. Kita tidak akan menemukan unsur atau senyawa yang berdiri sendiri, dalam artian tidak bercampur dengan senyawa lain. Untuk beberapa keperluan seperti sintesis senyawa kimia diperlukan bahan baku senyawa kimia dalam keadaan murni.

Oleh karena itu proses pemisahan sangat dibutuhkan dalam hal ini. Kita ambil contoh minyak bumi. Minyak bumi merupakan campuran kompleks hidrokarbon plus senyawaan organik dari Sulfur, Oksigen, Nitrogen dan senyawa-senyawa yang mengandung konstituen logam terutama Nikel, Besi dan Tembaga.

Dalam pemprosesan-nya minyak bumi didistilasi untuk memisahkannya kedalam fraksi-fraksi yang berbeda sesuai dengan titik didih dari senyawa tersebut. Hasil dari Pemisahan ini menghasilkan berbagai macam bahan bakar yang pada akhirnya digunakan untuk spesifikasi yang berbeda.

Contoh diatas merupakan bukti nyata dari proses pemisahan dalam industri kimia. Proses pemisahan secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu proses pemisahan secara mekanis dan proses pemisahan secara kimiawi. Kalian semua pasti sudah bisa menebak seperti apa pemisahan mekanis maupun pemisahan secara kimiawi itu.Ya, pemisahan mekanis merupakan pemisahan yang memanfaatkan sifat-sifat mekanis dari suatu senyawa heterogen sebagai contoh kita memisahkan air dengan pasir menggunakan penyaring. Berbeda dengan pemisahan secara kimiawi, pemisahan ini memanfaatkan sifat-sifat kimiawi dari suatu senyawa sebagai contoh proses distilasi tadi.

Banyak metode yang dipergunakan dalam melakukan pemisahan. Pada prinsipnya proses pemisahan merupakan pemisahan dari terbentuknya suatu fasa baru sehingga campuran menjadi suatu campuran heterogen yang mudah dipisahkan. Jadi sebisa mungkin kita mencegah terbentuknya fasa baru dalam suatu senyawa sehingga mudah kita pisahkan.

Berikut merupakan contoh dari beberapa metode pemisahan yang lazim kita dengar dalam teknik kimia :

1. Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Secara lebih sederhana kita analogikan sebagai berikut : Ketika dilaboratorium kita memiliki tugas untuk memisahkan campuran etanol dengan air, maka metode yang harus kita pakai adalah metode distilasi, Mengapa? Karena etanol dengan air memiliki kecepatan menguap yang berbeda. Ketika dilakukan pemanasan maka secara otomatis etanol akan menguap terlebih dahulu dibandingkan air. Karena etanol memiliki titik didih yang lebioh rendah jika dibandingkan dengan air. Uap etanol inilah yang pada proses selanjutnya dirubah dari fase gas menjadi fase cair lagi dengan mengkontakkan uap tersebut dengan air dingin. Jelas….

2. Kristalisasi adalah proses pembentukan bahan padat dari pengendapan larutan, melt (campuran leleh), atau lebih jarang pengendapan langsung dari gas. Kristalisasi juga merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair, di mana terjadi perpindahan massa (mass transfer) dari suat zat terlarut (solute) dari cairan larutan ke fase kristal padat.

3. Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan komponen dalam medium tertentu. Lebih jelasnya seperti ini: Pada kromatografi, komponen-komponennya dibagi menjadi dua buah fase. Fase diam akan menahan komponen campuran sedangkan fase gerak akan melarutkan zat komponen campuran. Komponen yang mudah tertahan pada fase diam akan tertinggal. Sedangkan komponen yang mudah larut dalam fase gerak akan bergerak lebih cepat.

Posted by : Heri Fauzan Suheri

2 responses to “Proses Pemisahan ( Destilasi dkk )

  1. Thangksss Infonya… I like It

  2. Bisa…gak dilengkapin penjelasan mengenai jenis-jenis destilasinya,….N contonya..dalam kehidupan sehari-hari….,thankz!!!!!!!

Tinggalkan Balasan ke vjparlin Batalkan balasan